Obyek

Obyek adalah bagian dari kalimat yang melengkapi makna predikat dan biasanya menerima tindakan dari subjek. Obyek ini umumnya berupa kata benda atau frasa yang berfungsi sebagai penerima dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contoh:

Ben bir ev gördüm.
Aku sudah lihat sebuah rumah.
Ahmet pilav yedi.
Ahmet sudah makan nasi.

Jika obyek adalah tersebut di kalimat, kita harus tambah imbuhan , -i, -u atau ke obyek. Contoh:

Ben evi gördüm.
Aku sudah lihat rumah tersebut.
Ahmet pilavı yedi.
Ahmet sudah makan nasi tersebut.

Jika vokal akhir kata adalah a atau ı, kita menggunakan imbuhan :

  • pilavı (nasi tersebut)
  • çayı (teh tersebut)

Jika vokal akhir kata adalah e atau i, kita menggunakan imbuhan -i:

  • evi (rumah tersebut)
  • i (pekerjaan tersebut)

Jika vokal akhir kata adalah o atau u, kita menggunakan imbuhan -u:

  • telefonu (telepon tersebut)
  • yolu (jalan tersebut)

Jika vokal akhir kata adalah ö atau ü, kita menggunakan imbuhan :

  • sütü (susu tersebut)
  • köyü (kampung tersebut)

Jika huruf akhir kata adalah vokal, kita harus tambah huruf y di antara kata dan imbuhan obyek tersebut:

  • masayı (meja tersebut)
  • aynayı (cermin tersebut)
  • kelimeyi (kata tersebut)
  • şişeyi (botol tersebut)
  • güçlüyü (orang kuat tersebut)
  • kötüyü (jahat tersebut)

Jika kata punya lebih dari tiga huruf dan huruf akhir kata adalah p, ç atau k, mereka berubah ke b, c, ğ.

Jadi
p > b
ç > c
k > ğ
  • cevap (jawaban)
  • cevabı (jawaban tersebut)
  • ekmek (roti)
  • ekmeği (roti tersebut))
  • ağaç (pohon)
  • ağacı (pohon tersebut)

Kata Ganti berubah di posisi obyek:

Kata Ganti Orang dan Sifat
ben > beni
sen > seni
o > onu
biz > bizi
siz > sizi
onlar > onları
bu > bunu
şu > şunu

Kalimat contoh:

Bu kitabı yeni aldım.
Aku baru beli buku ini.
Ben seni orada gördüm.
Aku sudah lihat kamu di sana.
Bu konuyu anlamıyorum.
Aku tidak paham tema ini.
Köpek kediyi ısırıyor.
Anjing lagi gigit kucing.